"Bansos baiknya hanya untuk yang lansia, yang mungkin difabel, mungkin yang ODGJ, ya, 'kan?" ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (11/7).
Baca Juga: Dibawa ke Kontrakan, Remaja Wanita di Depok Nyaris jadi Korban Pelecehan Oknum Polisi
Dorongan untuk Program Produktif
Bagi masyarakat miskin yang masih memiliki kemampuan fisik dan daya kerja, pemerintah akan mengarahkan mereka untuk mengikuti program pemberdayaan ekonomi.
Program ini bertujuan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kemandirian masyarakat.
Dana bansos yang sebelumnya dialokasikan secara menyeluruh akan difokuskan ke sektor-sektor produktif.
Budiman menyebut sembilan sektor industri strategis sebagai sasaran utama: pangan, pengolahan, kesehatan, pendidikan, hunian, industri kreatif, digital, transportasi, dan energi terbarukan.
Baca Juga: Viral Speaker Stadion di GBK Keluarkan Suara Desahan, Pengelola Minta Maaf
Rencana Induk Percepatan Pengentasan Kemiskinan
BP Taskin juga tengah menyusun Rencana Induk Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang akan menjadi acuan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan secara menyeluruh.
Rencana ini mengintegrasikan pendekatan lintas sektor dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait.
"Karena itulah, Pak Prabowo Subianto membuat BP Taskin agar pengentasan kemiskinan pendekatannya tidak sekadar memberikan pelampung," kata Budiman menegaskan.
Baca Juga: Cair! Segini Cuan Chelsea Usai Menjadi Juara Piala Dunia Antarklub 2025
Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan sistem bantuan sosial yang lebih adil, tepat sasaran, dan mendorong masyarakat miskin untuk bangkit dari ketergantungan melalui pendekatan yang produktif dan berkelanjutan.
