METROPOLITAN.ID - Setelah viralnya video makanan bergizi gratis (MBG) berbelatung di salah satu SMK di Tuban, sejumlah siswa dipanggil pihak sekolah.
Namun, pemanggilan tersebut bukan untuk menghukum, melainkan klarifikasi. Siswa yang terlibat pun menepis isu skorsing dan menjelaskan kronologi sebenarnya dari MBG berbelatung tersebut.
Sejumlah siswa dari SMKN Tambakboyo, Kabupaten Tuban, dipanggil oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK) setelah munculnya video viral yang memperlihatkan MBG berbelatung.
Salah satu siswa yang dipanggil, AR (17), menjelaskan bahwa makanan dalam video tersebut merupakan milik siswa lain dari kelas atas.
Ia sendiri mengaku sudah menghabiskan jatahnya sebelum kejadian itu terjadi.
Dalam pemanggilan tersebut, AR diminta untuk tidak lagi menyebarkan video tersebut guna menghindari kesalahpahaman atau dampak negatif lebih lanjut.
Kepala sekolah SMKN Tambakboyo, Agus Siswanto, membenarkan adanya klarifikasi dari empat siswa oleh guru BK seputar video yang beredar luas tersebut.
AR juga membantah rumor bahwa ia dikenai sanksi skorsing. Menurutnya, ia hanya tidak masuk sekolah selama dua hari karena ada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ia turut menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin, 14 Juli 2025.
Saat itu, siswa kelas XII menerima paket MBG, dan ketika dibuka, ditemukan belatung di dalamnya. Kejadian itu kemudian direkam dan akhirnya tersebar di media sosial.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban, Maskun, menyebut pihaknya belum menerima laporan resmi terkait pemanggilan para siswa.
Namun ia memastikan bahwa siswa-siswa dalam video tidak akan dikenai sanksi.
***