METROPOLITAN.ID - Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) biasanya dikenal sebagai agenda serius dalam sistem demokrasi nasional.
Namun, suasana berbeda terjadi tahun ini setelah sebuah video anggota DPR berjoget riang usai sidang beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, tampak sejumlah anggota DPR bergoyang mengikuti irama lagu daerah Sajojo hingga lagu populer Fa Mi Re. Tawa, sorakan, dan ekspresi kegembiraan terlihat jelas, seolah menjadi pelepas penat setelah sidang panjang.
Baca Juga: PO Bus di Jatim Larang Kru Putar Musik, Hindari Masalah Royalti
Salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Eko Patrio, komedian yang kini duduk di Komisi VI DPR RI.
Dengan gaya khasnya, ia tampak larut dalam suasana dan ikut berjoget bersama rekan-rekan sesama legislator.
Bagi sebagian orang, momen ini dianggap hiburan ringan. Namun, di ruang publik, aksi tersebut justru memicu reaksi negatif.
Isu Kenaikan Gaji Rp90 Juta per Bulan
Bersamaan dengan viralnya video itu, muncul rumor bahwa anggota DPR mendapat kenaikan gaji Rp3 juta per hari.
Narasi yang berkembang bahkan menyebutkan total penghasilan anggota dewan bisa mencapai Rp90 juta per bulan.
Kabar tersebut memantik amarah publik. Berbagai komentar pedas bermunculan di media sosial, termasuk pada unggahan terakhir Eko Patrio. Warganet menuliskan sindiran seperti: “Enak ya, 100 juta per bulan” dan “Jogetnya enak banget, habis dapat tambahan.”
Reaksi itu mencerminkan betapa sensitifnya isu gaji wakil rakyat, terlebih bagi masyarakat yang hidup dengan upah minimum dan tengah menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca Juga: Ribuan Siswa Meriahkan Wisata Perjuangan Festival Merah Putih di Museum PETA Kota Bogor