Senin, 22 Desember 2025

Siapa Sumy Hastry Purwanti? Ahli Forensik Polri yang Umumkan Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana

- Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti (Instagram @hastry_forensik)
Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti (Instagram @hastry_forensik)

Tahun berikutnya, ia memperdalam ilmu DNA di Malaysia, dan pada 2011 mengikuti kursus identifikasi luka akibat ledakan di Perth, Australia.

Hastry juga pernah ditugaskan dalam berbagai misi internasional. Pada 2009, ia tergabung dalam tim DVI Bushfire Melbourne, Australia. Kemudian pada 2014, ia menjadi bagian dari tim identifikasi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Ukraina, salah satu tragedi penerbangan paling menyita perhatian dunia.

Kasus-Kasus Besar yang Ditangani

Dalam negeri, rekam jejaknya sangat panjang. Hastry pernah bergabung dalam tim forensik Bom Bali I (2002), identifikasi korban gempa Yogyakarta 2006, korban tenggelamnya KM Senopati Nusantara (2006), hingga korban kecelakaan Garuda Air Crash di Yogyakarta (2007).

Baca Juga: Apa Alasan Ridwan Kamil Tak Hadir Pengumuman Tes DNA? Hasilnya Sudah Diumumkan

Selain itu, ia juga terlibat dalam penanganan korban pesawat Sukhoi SSJ-100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor (2012), serta AirAsia QZ8501 (2015). Pada kasus erupsi Gunung Semeru 2021, Hastry kembali menjadi garda depan identifikasi jenazah.

Tak hanya itu, sejak 2008 hingga 2016, ia juga masuk dalam tim eksekusi terpidana mati di Nusa Kambangan.

Atas dedikasinya, pada Juli 2024, Hastry mendapat promosi sebagai Brigadir Jenderal Polisi, sebagaimana tertuang dalam Telegram Nomor STR/1768/VI/KEP/2024 dan STR/1686/VI/KE.

Kini, ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Biro Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri.

Diketahui, dia pernah bertugas di luar negeri sebagai tim DVI Bushfire Melbourne tahun 2009  dan tim DVI Laka Pesawat MH-17 tahun 2014.

Pada 2002, Hastry bertugas sebagai Tenaga Dokkes Investigasi Kepolisian Utama Pusdokkes Polri dan menjadi anggota tim forensik dalam mengidentifikasi korban Bom Bali I pada tahun tersebut.

Selain bertugas di ranah identifikasi forensik, Hastry juga dikenal memiliki kepedulian sosial. Ia menggagas Forensik Klinik (Forklin), sebuah layanan yang fokus membantu korban kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Kini, namanya kembali menjadi pusat perhatian publik. Kehadiran Hastry sebagai figur otoritatif dalam pengumuman hasil DNA Ridwan Kamil–Lisa Mariana membuat masyarakat semakin mengenal sosoknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X