METROPOLITAN.ID - Di tengah sorotan publik terkait kasus OTT Immanuel Ebenezer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pernyataan mengejutkan yang menyamakan sifat rakyat dengan politisi korup.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri seminar dan expo Hilirisasi Agroforestri Berbasis Sukun di Bale Sawala, Universitas Padjadjaran, Sumedang.
Menurut Dedi, sifat serakah dan koruptif tidak hanya dimiliki oleh elite politik, tetapi juga masyarakat biasa. Ia menilai perbedaannya hanya terletak pada tingkat kekuasaan yang dimiliki.
"Rakyat ini sama dengan kita, sama buasnya, sama serakahnya cuma beda tingkatan kekuasaannya," kata Dedi Mulyadi, dilansir dari unggahan Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.
Dedi menjelaskan, kesimpulan tersebut ia tarik dari pengalamannya berinteraksi langsung dengan masyarakat selama bertahun-tahun.
"Karena, saya hidup dengan mereka. Saya tahu karakter mereka," ujarnya.
Baca Juga: Wajah Raffi Ahmad Dijadikan Modus Penipuan Online, Netizen Diminta Waspada
Mantan Bupati Purwakarta itu lalu menuturkan sejumlah pengalaman nyata.
Salah satunya ketika pemerintah memberikan fasilitas lapak gratis, namun masyarakat justru mengambil lebih dari yang menjadi haknya.
"Ketika dikasih lapak satu, mereka ngambil lima," ucap Dedi.
Baca Juga: Berikut 5 Tips Memilih Kompor Gas Sesuai Kebutuhan Rumah Tangga
Ia juga menyinggung pengalamannya saat menata pasar. Meski sudah disediakan tempat berdagang secara gratis, ada oknum masyarakat yang justru menyewakan kembali fasilitas tersebut kepada orang lain, sementara mereka tetap berdagang di trotoar.
"Saya pernah kasih pasar gratis, pasar yang dia punya disewakan. Terus dia dagang di trotoar," imbuhnya.