Baca Juga: Jawara Bekasi Geram Walikota Rahmat Effendi Dibaptis Tak Diprotes, Kok Zakir Naik Ditolak?
Namun, hidupnya berubah arah ketika ia memutuskan meninggalkan dunia medis untuk fokus berdakwah. Pada 1991, ia mendirikan organisasi Islamic Research Foundation (IRF) di Mumbai.
Dari sinilah namanya mulai dikenal luas, terutama melalui ceramah-ceramah yang disiarkan secara internasional lewat televisi satelit dan kanal YouTube.
Zakir Naik dikenal karena gaya dakwahnya yang lugas, mengutip ayat-ayat Al-Qur’an maupun kitab agama lain dalam debat terbuka. Namun, pendekatannya yang konservatif sering menuai kontroversi.
Di India, Zakir Naik kerap dituding menyebarkan ujaran kebencian terhadap umat beragama lain. Sejumlah laporan juga menyebutkan beberapa ekstremis terinspirasi oleh ceramah-ceramahnya.
Hal ini membuat Badan Investigasi Nasional India (NIA) mengajukan tuntutan terhadapnya dengan tuduhan menyebarkan kebencian dan melakukan aktivitas melanggar hukum.
Baca Juga: Fitnah Rekayasa Syahadat Di Dakwah Zakir Naik
Menghadapi tekanan tersebut, Zakir Naik meninggalkan India pada 2016 dan sejak 2017 memilih bermukim di Malaysia. Meski dicecar kritik dari berbagai negara, ia tetap mendapat perlindungan politik dan masih aktif berdakwah di berbagai forum internasional.
Meski penuh kontroversi, Zakir Naik memiliki jutaan pengikut yang menilai gaya dakwahnya logis, tegas, dan berani. Ia kerap diundang ke berbagai negara untuk ceramah, meskipun sejumlah negara Barat dan India telah melarangnya masuk.
Bagi sebagian Muslim konservatif, ia dianggap tokoh yang membela ajaran Islam secara ilmiah. Namun, bagi pihak lain, ceramahnya dinilai provokatif dan berbahaya karena bisa memicu radikalisme.
