METROPOLITAN.ID - Keputusan Wali Kota Prabumulih, Arlan, mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, menuai polemik.
Sebagai respons terhadap kegaduhan yang terjadi, Wali Kota Arlan menggelar konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 18 September 2025.
Dengan nada tulus, ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Prabumulih.
"Saya memohon maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Prabumulih. Kesalahan ini menjadi pelajaran berharga agar saya lebih bijak dalam melangkah," ujarnya.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 22 September 2025: Naik, Turun, atau Stabil?
Ia menegaskan bahwa keputusan pencopotan tersebut menjadi refleksi penting untuk mempertimbangkan setiap langkah secara lebih matang, menyeluruh, dan memasukkan aspek kemanusiaan serta dampak luasnya bagi publik.
Sebelumnya pada 17 September 2025, satu hari sebelum ia meminta maaf di hadapan media, Arlan datang langsung ke kediaman Roni Ardiansyah.
Dengan sikap rendah hati, ia mengajak Roni untuk kembali mengabdi di posisinya.
Roni Ardiansyah pun menyambut hangat upaya rekonsiliasi tersebut.
"Beliau datang dengan kerendahan hati dan merangkul saya. Saya anggap ini langkah baik untuk membangun hubungan lebih sehat," ungkap Roni.
Baca Juga: Wali Kota Prabumulih Arlan Minta Maaf dan Fokus Pembangunan Pasca Kontroversi SMPN 1
Setelah polemik mereda, Wali Kota Arlan kembali menegaskan prioritas kepemimpinannya, yaitu melanjutkan pembangunan kota.
Ia sadar bahwa energi publik tidak boleh habis untuk perdebatan yang tidak produktif.
"Kita harus kembali fokus pada yang utama. Prabumulih butuh suasana kondusif agar program pembangunan benar-benar bisa memberi manfaat," tegasnya.
Sejak awal masa jabatannya, Arlan telah merancang berbagai program strategis untuk kemajuan kota, yang kini menjadi fokus utamanya kembali.
