Pada September 2023 lalu, publik sempat dibuat heboh ketika Interpol menampilkan foto Fredy dengan keterangan “Pratama Fredy, wanted by Indonesia.”
Foto tersebut menunjukkan Fredy berambut panjang, mengenakan kaus biru dan kalung, sangat berbeda dengan foto yang pernah dirilis Bareskrim Polri di mana Fredy terlihat berambut cepak.
Perbedaan penampilan itu sempat memicu perdebatan di media sosial soal identitas Fredy yang dianggap lihai menyamarkan diri.
Nama Fredy Pratama bukanlah sembarangan. Ia disebut-sebut sebagai pengendali jaringan narkoba terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Berapa Harga BBM Pertamina Hari Ini? Resmi Naik per Oktober 2025, Ini Rincian SetiapProvinsi
Polri menegaskan bahwa perburuan terhadap Fredy tidak berhenti, termasuk dengan melibatkan kerja sama lintas negara dan memanfaatkan data yang tersimpan di red notice kategori “law enforcement only.”
Sejumlah operasi pengungkapan sabu berskala ton yang masuk ke Indonesia kerap dikaitkan dengan jaringan Fredy. Meski begitu, hingga kini keberadaannya masih menjadi misteri.
Polri memastikan tidak ada celah hukum yang dapat menghapus status buronan Fredy. Hilangnya nama dan foto Fredy dari situs publik Interpol murni bagian dari kebijakan internal Interpol yang memutuskan untuk menyembunyikan sebagian data demi efektivitas operasi dan keamanan penegakan hukum.
