Akun YouTube pribadinya dikenal rutin membagikan tilawah Al-Qur’an, kajian singkat, hingga dokumentasi ibadah di berbagai negara.
Kehadiran Taqy di media sosial membuatnya dikenal sebagai salah satu influencer hijrah yang berhasil memadukan pesan dakwah dengan gaya anak muda.
Bisnis Taqy Malik
Di balik citra sebagai pendakwah, Taqy Malik juga dikenal sebagai entrepreneur. Ia mendirikan Taqychan Group, di mana dirinya menjabat sebagai Founder sekaligus CEO.
Di bawah bendera perusahaan ini, Taqy mengembangkan berbagai lini usaha:
- Kuliner: mulai dari produk minuman manis seperti Taqychan Banana Milk hingga kudapan lokal.
- Travel: penyedia layanan perjalanan umrah dan wisata religi yang menjadi salah satu sumber pemasukan utama.
- Fashion: lini busana muslim dan perlengkapan ibadah yang menyasar pasar anak muda.
- Kerajinan tangan: produk-produk yang mengangkat nilai lokal sekaligus islami.
Strategi bisnis Taqy berfokus pada integrasi gaya hidup halal yang dekat dengan komunitas pengikutnya. Model ini membuatnya cepat berkembang di kalangan generasi muda Muslim Indonesia.
Baca Juga: Ayah Taqy Malik Laporkan Balik Mantan Istri Siri
Sayangnya, reputasi Taqy sebagai pebisnis dan pendakwah kini terguncang oleh tudingan publik.
Polemik bermula dari proyek pembangunan masjid yang rencananya berdiri di atas tanah dengan status kepemilikan yang belum jelas secara hukum.
Husen BFD sebagai pihak pemilik lahan menilai Taqy Malik tidak menuntaskan kewajiban pembayaran.
Fakta ini menimbulkan pertanyaan soal legalitas wakaf tanah dan penggunaan dana umat yang terhimpun melalui donasi publik.
Meski begitu, hingga saat ini Taqy Malik belum memberikan penjelasan lengkap secara terbuka mengenai tudingan tersebut. Publik menunggu klarifikasi untuk memastikan kebenaran isu yang tengah viral ini.
