Jejak Digital yang Mengundang Tanda Tanya
Berdasarkan penelusuran publik, akun @bjorkanism diketahui terdaftar sejak September 2015 dan telah lima kali berganti nama. Fakta ini menimbulkan kecurigaan bahwa sosok di balik akun tersebut sudah lama eksis di dunia maya.
Kini, akun itu memiliki lebih dari 63 ribu pengikut, dengan bio yang tak kalah provokatif, “STOP BEING AN IDIOT.”
Akun ini juga menyematkan tautan komin.fo/bjorka yang mengarah ke profilnya, mempertegas citra dirinya sebagai peretas yang menantang otoritas pemerintah.
Penangkapan WFT dan Misteri yang Belum Terjawab
Sebelumnya, Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengumumkan telah menangkap WFT, pria berusia 22 tahun yang disebut sebagai hacker dengan identitas Bjorka.
WFT ditangkap di Minahasa, Sulawesi Utara, setelah aparat menelusuri laporan akses ilegal ke data 4,9 juta nasabah bank.
Meski demikian, kemunculan akun @bjorkanism menimbulkan spekulasi baru: apakah Bjorka sebenarnya adalah sebuah kelompok atau jaringan peretas yang terdiri dari beberapa individu, bukan hanya satu orang?
Hingga saat ini, Polri masih menelusuri jejak digital WFT untuk memastikan keterlibatannya. Namun publik semakin bertanya-tanya, apakah sosok yang selama ini mereka kenal sebagai Bjorka benar-benar sudah diamankan atau justru masih bebas berkeliaran di dunia maya.
