Salah satunya adalah PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP). Ia tercatat pernah menjadi salah satu pemegang saham dengan nilai kepemilikan mencapai lebih dari Rp80 miliar.
Langkah itu disebut sebagai bagian dari upayanya menggerakkan ekonomi umat melalui instrumen investasi yang halal.
Tak hanya di sektor perbankan, Yusuf Mansur juga memperluas portofolionya ke sektor logistik.
Pada pertengahan tahun 2021, ia dikabarkan membeli saham PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), perusahaan logistik yang saat itu tengah berekspansi di bawah manajemen baru.
Investasi ini menunjukkan ambisinya untuk menapaki dunia bisnis di luar sektor dakwah dan keuangan digital.
Baca Juga: 7 Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur, Terbaru Buka Jasa Doa Bayar Rp10 Juta
Selain di bidang keuangan, Yusuf Mansur juga terjun ke dunia bisnis kuliner. Ia diketahui berkolaborasi dengan pengusaha asal Solo, Kody Broto Suseno, dan bersama-sama mengembangkan sejumlah brand kuliner populer.
Beberapa di antaranya termasuk Waroeng Steak & Shake, Bebek H. Slamet, dan Steak Obonk, jaringan restoran yang kini memiliki ratusan cabang di berbagai daerah di Indonesia.
Ketiga brand ini dikenal memiliki loyalitas pelanggan yang tinggi dan omzet gabungan yang disebut-sebut mencapai Rp500 miliar per tahun.
Melalui bisnis ini, Yusuf Mansur disebut tidak hanya berinvestasi secara finansial, tetapi juga ikut memperluas lapangan kerja bagi ribuan karyawan di sektor kuliner.
Nama Yusuf Mansur juga tidak bisa dilepaskan dari PayTren, aplikasi berbasis digital yang sempat populer di kalangan masyarakat Muslim Indonesia.
Diluncurkan pada pertengahan 2010-an, PayTren mengusung konsep pembayaran elektronik dan investasi berbasis komunitas, di mana pengguna dapat bertransaksi sekaligus bersedekah secara digital.
Jika ditotal dari berbagai sumber, kekayaan bersih Ustaz Yusuf Mansur diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
Asetnya mencakup kepemilikan saham di beberapa perusahaan publik, investasi kuliner, hingga bisnis digital.
Namun, nilai tersebut bersifat fluktuatif karena sebagian berasal dari aset saham yang bergerak sesuai harga pasar.