Minggu, 21 Desember 2025

Tak Diterima Dipukul, Istri di Bogor Tusuk Suami hingga Terluka, Cekcok Rumah Tangga jadi Penyebabnya

- Senin, 13 Oktober 2025 | 08:23 WIB
Ilustrasi penusukan. (Freepik)
Ilustrasi penusukan. (Freepik)

METROPOLITAN.ID - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga menyebabkan korban luka terjadi di Kabupaten Bogor. Kali ini menimpa sepasang suami istri (Pasutri) siri asal Kampung Lebak Pasar, RT 002/001, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal.

Akibat kejadian ini, sang suami bernama Nasrudin harus dilarikan ke rumah sakit, usai mengalami luka akibat ditusuk menggunakan gunting oleh istrinya bernama Muliyani.

Kapolsek Klapanunggal, Iptu Gayuh Agrisukma menjelaskan, peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Sabtu, 11 Oktober 2025 sekitar pukul 22:00 WIB.

“Korban mengalami luka tusuk di bagian lengan kiri, dan langsung dilarikan ke RSIA Graha Kenari, Cileungsi, untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Iptu Gayuh pada Senin, 13 Oktober 2025.

Lebih lanjut, Kapolsek menuturkan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memintai keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti.

Polsek Klapanunggal Polres Bogor melakukan Cek TKP, memintai keterangan, serta mengantar visum,” ucap dia.

Karena melibatkan perempuan sebagai pelaku dalam konteks kekerasan rumah tangga, kata Gayuh, kasus tersebut kini dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bogor untuk penanganan lebih lanjut.

“Untuk selanjutnya diserahkan kepada Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Bogor karena adanya Perempuan atau Wanita yang terlibat,” ucap dia.

Disisi lain, Kapolsek menuturkan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, penyebab kejadian itu dipicu oleh pertengkaran atau cekcok rumah tangga yang telah terjadi sejak Kamis, 9 Oktober 2025.

“Pasangan yang menikah siri pada November 2020 ini sempat terlibat adu mulut melalui telepon,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Iptu Gayuh menjelaskan kronologi peristiwa itu terjadi. Saat itu, Nasrudin baru tiba di rumah kontrakannya yang berada di Kampung Lebak Pasar, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal.

“Setibanya dirumah (Nasrudin), sempat terjadi interaksi antara keduanya saat Muliyani menyiapkan makanan. Namun tidak disentuh oleh Nasrudin,” kata dia.

Kemudian ketegangan memuncak malam kejadian, setelah Nasrudin (Suami) memperlihatkan video tidak pantas kepada anak mereka yang masih berusia dua tahun lebih. Aksi tersebut membuat sang anak muntah dan menangis ketakutan, hingga memicu pertengkaran antara keduanya.

“Saat Muliyani menenangkan dan mengganti pakaian anaknya, tanpa sengaja pintu rumah menimpa kepala sang anak. Hal tersebut memicu pertengkaran kembali antara pasangan suami istri itu. Dalam emosi, Muliyani sempat membanting ember dan toples,” terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X