Baca Juga: Makan Apa di Lumajang? Ini 5 Kuliner Legendaris yang Tak Boleh Dilewatkan
Sosok Timothy Anugerah
Di balik tragedi ini, publik mulai mengenal lebih dekat sosok Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, angkatan 2022, yang tengah menempuh semester VII di Program Studi Sosiologi.
Teman-temannya mengenang Timothy sebagai pemuda cerdas, tulus, rendah hati, dan berprinsip kuat.
Dalam unggahan akun aktivis @/frontmudarevolusioner, disebutkan bahwa Timothy adalah sosok yang lembut dalam sikap, namun tegas dalam prinsip politik yang ia anut.
“Ia memiliki kepribadian lembut dan rendah hati namun tegas dalam prinsip politik,” tulis akun tersebut.
Meski berstatus sebagai mahasiswa sosiologi, Timothy kerap menghadiri kelas mahasiswa ilmu politik, menunjukkan minat besar terhadap isu sosial dan ideologi.
Ia dikenal aktif berdiskusi dan menyuarakan kritik terhadap ketimpangan dan kapitalisme.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 19 Oktober 2025, Masih Tinggi dan Cocok untuk Invetsasi di Minggu Ini
Timothy dikenal sebagai mahasiswa yang hidup sederhana. Ia sering berjalan kaki cukup jauh menuju kampus demi bisa mengikuti perkuliahan atau berdiskusi dengan rekan-rekan organisasinya.
Pemuda asal Bandung, Jawa Barat ini juga dikenal perhatian terhadap sesama kawan, kerap membantu tanpa pamrih.
Namun di balik keteguhan dan keceriaannya, Timothy disebut sempat berjuang menghadapi gangguan kesehatan mental.
Kuat dugaan bahwa tekanan sosial dan perundungan (bullying) yang dialami Timothy berkontribusi terhadap keputusan tragis yang ia ambil.
Beberapa pihak menduga, lingkungan kampus yang toksik dan minim empati membuat tekanan terhadap dirinya semakin berat.
Rektor Unud Angkat Bicara
