Om Zein mengungkapkan bahwa hingga akhir hayat, almarhumah tetap tegar dan meninggalkan wasiat agar tradisi tadarus setiap Ramadan di Purwakarta, yang telah berlangsung selama 12 tahun, tetap diteruskan.
“Hari ini mungkin istri saya. Besok mungkin anak saya, saya, atau tetangga. Semua itu sebentar saja. Kita lahir lalu akan meninggal dunia,” ucapnya lirih.
Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah Dini Yuliani dimakamkan di TPU Kampung Genggereng, Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, sekitar pukul 09.30 WIB.
Warga setempat datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Tangis haru mengiringi prosesi pemakaman istri Bupati Purwakarta yang dikenal hangat dan selalu menyapa dengan senyum itu.