Dengan latar belakang keluarga religius itu, tidak heran bila darah dakwah dan tradisi pesantren sudah melekat dalam diri Gus Elham sejak kecil.
Setelah menamatkan pendidikan dasar, Gus Elham melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Lirboyo, salah satu pesantren tertua dan paling berpengaruh di Jawa Timur.
Lirboyo dikenal melahirkan banyak ulama besar yang menjadi tokoh agama dan pendidik di berbagai daerah.
Setelah menimba ilmu selama bertahun-tahun di sana, Gus Elham Yahya kembali ke kampung halamannya di Kediri.
Ia kemudian aktif mengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 2, cabang dari pesantren utama yang dikelola keluarganya.
Selain fokus dalam dunia pendidikan agama, pada September 2023, Gus Elham juga mendirikan Majelis Taklim Ibadallah, yang berfungsi sebagai wadah pengajian dan kajian Islam untuk masyarakat umum.
Meski masih muda, kariernya sebagai dai sempat menanjak cepat berkat gaya penyampaian ceramah yang lugas, sederhana, dan mudah dipahami jamaah.
Baca Juga: ABTI Purwakarta Sukses Antar Tim Bola Tangan Beach Putri Lolos ke Porprov 2026
Namun, popularitasnya kini justru diuji akibat viralnya video yang menuai pro dan kontra.
Klarifikasi Gus Elham
Setelah menuai kritik dari publik dan sorotan dari berbagai pihak, Gus Elham Yahya akhirnya memberikan klarifikasi terbuka.
Ia menyampaikan permohonan maaf secara resmi di hadapan jamaah dan awak media, sekaligus memberikan penjelasan mengenai konteks dari video yang ramai dibicarakan tersebut.
Menurutnya, video yang beredar bukanlah peristiwa baru, melainkan rekaman lama yang kembali tersebar dan menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat.
“Dan perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian saya. Namun demikian saya tetap memohon maaf atas hal tersebut,” jelasnya.
Pihaknya juga memastikan bahwa konten serupa tidak lagi diunggah di akun resmi media sosial miliknya, serta menegaskan komitmennya untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran dalam berdakwah di ruang publik.