Ia dijuluki sebagai “predator setan” oleh media Inggris karena skala dan kebrutalan kejahatannya.
Belakangan, keluarga Reynhard dikabarkan khawatir dengan keselamatan sang terpidana setelah muncul laporan bahwa ia menjadi korban penyerangan di dalam penjara Inggris.
Insiden tersebut disebut mengancam nyawanya dan menjadi alasan utama keluarga meminta pemulangan ke Indonesia.
Pemerintah Masih Terbelah Sikap
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menyampaikan pandangan berbeda.
Ia menilai prioritas pemerintah sebaiknya difokuskan pada pemulangan WNI berkelakuan baik di luar negeri, bukan narapidana dengan kasus berat seperti Reynhard.
"Saya rasa, lebih bermanfaat kita pulangkan yang baik saja, ya," ujar Agus saat dimintai tanggapan terkait wacana pemulangan Reynhard Sinaga.
Baca Juga: Gus Elham Yahya Ungkap Sosok Anak Kecil di Video Viralnya, Sebut Tak Akan Ulang Kesalahan
Agus juga menjelaskan bahwa Kementerian Imipas belum dilibatkan secara signifikan dalam pembahasan pemulangan Reynhard.
Ia menegaskan bahwa kebijakan pemulangan narapidana harus mengikuti prinsip resiprokal (timbal balik) yang sudah diterapkan dalam kerja sama dengan beberapa negara, seperti Australia dan Prancis.
"Kemarin sudah ada kesepakatan bahwa harus resiprokal, apa yang mereka terima, ya, kita juga akan minta supaya mereka memperlakukan yang sama terhadap warga kita yang menjalani hukuman di sana," jelas Agus.