METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Pendidikan bersama Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur baru saja menggelar Deklarasi Anti Bullying yang dihadiri oleh ribuan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA/SMK, di Alun-Alun Jember.
Bupati Jember, Gus Fawait, dalam sambutannya menegaskan pentingnya komitmen anti bullying sebagai bagian dari menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman bagi seluruh siswa.
Sekolah adalah tempat mencari ilmu dengan senyaman-nyamannya.
Koordinator MAKI Jatim, Heru Satriyo, menambahkan bahwa Jember kini menjadi tuan rumah salah satu aksi anti perundungan terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Mitigasi Tirta Kahuripan Jelang Musim Penghujan
"Hari ini kalian adalah pelopor dan pelapor bullying di Kabupaten Jember! Kita wujudkan Jember Zero Bullying! Tidak ada bullying di Kabupaten Jember!" katanya dengan semangat membara.
Deklarasi diwarnai dengan ikrar bersama seluruh pelajar yang menolak segala bentuk bullying, baik fisik, verbal, maupun cyberbullying.
Para pelajar berkomitmen untuk aktif menyebarkan energi positif, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan sikap peduli guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan harmonis.
Lebih dari 10.000 pelajar memadati Alun-Alun Jember, membuktikan tingginya antusiasme publik dalam mendukung gerakan anti bullying ini.
Baca Juga: Ribuan Ketua RT/RW di Lumajang Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan Lewat Dana Desa
Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Jember untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 yang berkarakter dan berbudaya anti kekerasan.
Penandatanganan Deklarasi Anti Bullying dilakukan secara bersama-sama oleh Ketua MAKI Jatim, Ketua TP PKK Kabupaten Jember, dan perwakilan pelajar, sebagai bukti nyata komitmen semua pihak dalam memberantas bullying di lingkungan pendidikan.
Dengan semangat dan tekad yang menggelora, Jember resmi menjadi pelopor gerakan Zero Bullying di Jawa Timur, membuka babak baru terhadap pendidikan yang aman, bermartabat, dan bebas dari perundungan.
