Untuk mempercepat proses penyelamatan, APPI meminta campur tangan Kementerian Luar Negeri serta KBRI di Kamboja agar melakukan verifikasi kondisi Rizki dan memberikan pendampingan konsuler.
Mereka menegaskan bahwa keselamatan Rizki harus menjadi fokus utama.
“Keselamatan Rizki adalah hal paling penting saat ini. Kami ingin ia kembali ke Indonesia secepat mungkin,” tandas Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa.
APPI berharap pemerintah segera menindaklanjuti laporan tersebut, menelusuri pihak-pihak yang membawa Rizki keluar negeri, serta menggali kemungkinan adanya jaringan perekrutan ilegal yang menyasar pesepakbola muda.