Senin, 22 Desember 2025

Sejarah Letusan Gunung Semeru, Jejak Erupsi Panjang dari 1818 hingga Aktivitas Terbaru 2025

- Kamis, 20 November 2025 | 09:54 WIB
Sejarah Letusan Gunung Semeru, Jejak Erupsi Panjang dari 1818 hingga Aktivitas Terbaru 2025 (Magma.esdm)
Sejarah Letusan Gunung Semeru, Jejak Erupsi Panjang dari 1818 hingga Aktivitas Terbaru 2025 (Magma.esdm)

Volume material vulkanik yang tercatat mencapai 6,4 juta meter kubik, cukup untuk melumpuhkan vegetasi di sepanjang jalur luncurnya.

Awan panas juga bergerak ke Besuk Kobokan, salah satu jalur yang hingga kini dikenal sebagai kawasan rawan tinggi.

Kala itu, sawah, jembatan, hingga pemukiman warga mengalami kerusakan akibat terjangan material panas. Aktivitas vulkanik terus berlanjut hingga periode 1978–1989.

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007, dan 2008. Pada tahun 2008, tercatat beberapa kali erupsi dalam rentang 15 Mei hingga 22 Mei. Khusus pada 22 Mei 2008, empat kali guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.

Catatan-catatan ini kemudian menjadi data penting yang digunakan dalam pemetaan potensi bahaya Semeru pada masa kini.

Erupsi Terbaru 10 November 2025

Erupsi terakhir terjadi pada 10 November 2025 dengan tinggi letusan mencapai 800 meter di atas puncak gunung.

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Semeru, erupsi tersebut teramati dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu yang mengarah ke timur laut.

Aktivitas kegempaan juga menunjukkan peningkatan, dengan tercatat 135 kali gempa letusan pada hari sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Gunung Semeru masih dalam fase aktif dan memerlukan perhatian khusus.

Peningkatan aktivitas ini menjadi salah satu dasar ditetapkannya status kewaspadaan lebih tinggi, sekaligus alasan pemerintah mengambil langkah antisipatif untuk meminimalkan risiko terhadap masyarakat.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X