METROPOLITAN.ID - Pada Rabu, 19 November 2025, Gunung Erupsi kembali erupsi dan memuntahkan awan panas.
Tingginya letusan yang mencapai 2.000 meter, pemerintah pun menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru ke level IV atau ‘Awas’.
Sementara itu, pukul 18.00 WIB, aktivitas erupsi Gunung Semeru tampak berhenti, namun tetap diwaspadai.
Kini, Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari ke depan untuk Gunung Semeru.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat di Gunung Semeru, ini 3 Hal yang Harus Dilakukan Warga Setempat
Wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru
Menurut laporan Pusdalops per malam tadi, setidaknya 3 desa di dua kecamatan terdampak.
Wilayah yang terdampak ini berada di berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
3 desa yang terdampak di antaranya, Desa Supit Urang dan Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro.
Baca Juga: Begini Kondisi Pendaki yang Terjebak di Gunung Semeru, Berkemah di Ranu Kumbolo
Sekitar 300 warga yang terdampak, kini telah dilakukan evakuasi dan diungsikan ke pos pengungsian.
200 orang di Balai Desa Oro-oro Ombo dan 100 orang di SD 2 Supiturang.
Terdapat sejumlah warga yang dievakuasi menuju Balai Desa Penanggal.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
