Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan bahwa erupsi tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 2.000 meter di atas puncak, disertai awan panas dengan jarak luncur mencapai tujuh kilometer.
Kolom abu teramati berwarna kelabu pekat dan bergerak ke arah utara serta barat laut.
Aktivitas vulkanik ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 16 menit 40 detik.
Baca Juga: Cara Daftar Internet Rakyat dengan Mudah, Warga Pulau Jawa Sudah Bisa Melakukan Pendaftaran
Meski erupsi dipastikan berhenti pada pukul 18.11 WIB, pihak berwenang masih menetapkan status Level IV atau Awas.
Pemerintah Kabupaten Lumajang juga memberlakukan Status Tanggap Darurat Bencana Alam hingga 26 November untuk mengantisipasi potensi aktivitas lanjutan serta memastikan keselamatan warga.
Hingga kini, upaya pemulihan dan pemantauan terus dilakukan untuk meminimalkan risiko lanjutan dan mendukung warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
***