METROPOLITAN.ID - Pesawat angkut TNI AU yang lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Jumat pagi (28/11/25) akhirnya mendarat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, serta Lanud Sutan Sjahrir, Sumatera Barat.
Pengiriman bantuan ini merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa penanganan bencana hidrometeorologi harus dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan terukur di seluruh wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
Bantuan yang dikirim mencakup beras, minyak goreng, gula, mi instan, kompresor, perahu karet (LCR), perangkat Starlink, genset, serta tenda darurat.
Baca Juga: BNPB: 164 Korban Meninggal, 79 Hilang Akibat Bencana Hidrometeorologi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Seluruh logistik tersebut diprioritaskan untuk memperkuat dapur umum, mendukung operasi penyelamatan, memulihkan jaringan komunikasi yang sempat terputus, serta meningkatkan kapasitas pos-pos pengungsian.
Selain logistik kebutuhan dasar, pesawat juga membawa tim medis gabungan dari TNI dan Kementerian Kesehatan, lengkap dengan perlengkapan kesehatan serta obat-obatan.
Keberadaan tim medis ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk memastikan pelayanan kesehatan darurat dapat berjalan optimal bagi warga terdampak.
Baca Juga: Drajih Nature Camp Sajikan Permadani Kota Bogor dari Kaki Gunung Salak
Setibanya di lokasi, bantuan segera disalurkan ke sejumlah titik prioritas, termasuk daerah yang masih terisolasi akibat kerusakan akses jalan, banjir, dan longsor.
Proses distribusi dilakukan secara terpadu oleh TNI, BPBD, pemerintah daerah, dan unsur terkait lainnya agar bantuan dapat diterima warga dengan cepat dan tepat sasaran, sesuai arahan Presiden.
Kedatangan pesawat angkut TNI AU di wilayah bencana menegaskan pelaksanaan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mengerahkan seluruh kemampuan TNI dalam percepatan operasi tanggap darurat.
Baca Juga: 4 Kopitiam Paling Hits di Tegal, Nomor 3 Bikin Serasa Lagi di Singapura!
Seluruh matra TNI turut bergerak secara terintegrasi dalam upaya melindungi masyarakat dan mempercepat pemulihan di daerah yang terdampak bencana hidrometeorologi.