Tak banyak yang mengetahui bahwa tanggal 1 Desember juga menjadi bagian dari kampanye seni internasional terkait HIV/AIDS. Dikenal sebagai Hari Tanpa Seni Internasional, momen ini memiliki sejarah unik.
Baca Juga: Deretan Artis Indonesia Meninggal Duia Sepanjang 2025, Dari Komedian hingga Aktor Senior
Gerakan ini dimulai pada tahun 1989 oleh organisasi Visual AIDS di Amerika Serikat. Mereka mengajak museum, galeri, dan para seniman untuk menghentikan aktivitas seni sejenak atau “menutup” sejumlah karya untuk memberikan penghormatan kepada seniman yang wafat akibat AIDS.
Kini, gerakan tersebut telah berkembang menjadi aksi global. Banyak institusi seni mengadakan pameran bertema edukasi HIV, pertunjukan teatrikal, instalasi seni, hingga diskusi publik yang menyoroti isu kesehatan, kemanusiaan, dan kesejahteraan seniman.
Misi utamanya tetap sama: mengajak masyarakat melihat bahwa dunia seni telah kehilangan banyak talenta besar akibat HIV/AIDS, serta mendorong pentingnya dukungan bagi para penyintas.
3. Hari Dukungan Perempuan Internasional
Selain fokus pada kesehatan, tanggal 1 Desember juga diperingati sebagai Hari Dukungan Perempuan Internasional.
Momen ini menyoroti perjuangan perempuan dalam menghadapi berbagai bentuk ketidakadilan sosial, mulai dari kekerasan berbasis gender, diskriminasi pendidikan, hingga minimnya keterwakilan perempuan di ranah kepemimpinan.
Kampanye yang digelar pada hari ini biasanya melibatkan berbagai komunitas, organisasi perempuan, dan lembaga sosial yang mengadakan diskusi publik, aksi solidaritas, penggalangan donasi, hingga kampanye digital.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 1 Desember 2025 Tembus Langit, Sinyal Untung Cepat?
Tujuannya sederhana namun krusial, menciptakan dunia yang lebih adil dan aman bagi perempuan dari segala latar belakang.
Peringatan ini juga menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai fondasi pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Tanggal 1 Desember bukanlah sekadar hari pertama di bulan terakhir tahun. Di dalamnya terdapat peringatan global yang menyatukan isu kesehatan, seni, dan kesetaraan gender.
Dengan memahami berbagai peringatan tersebut, masyarakat dapat mengambil peran aktif, sekecil apa pun, dalam mendukung gerakan-gerakan positif yang sedang diperjuangkan di seluruh dunia.