METROPOLITAN.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara merilis data terbaru per Jumat (5/12/2025) pukul 08.00 WIB, mencatat korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor mencapai 312 orang, sementara 163 lainnya masih hilang di 17 kabupaten/kota.
Bencana hidrometeorologi ini yang dimulai akhir November telah menewaskan ratusan jiwa, melukai 651 orang, memengaruhi 1.495.687 warga, dan memaksa 51.433 orang mengungsi ke tempat aman.
Peningkatan angka korban ini berasal dari temuan jenazah tambahan selama operasi SAR gabungan yang dipimpin Basarnas, TNI-Polri, dan relawan lokal.
Baca Juga: Bencana Sumatera jadi Cermin, Chandra Rahmansyah Minta ASN jadi Garda Terdepan Jaga Lingkungan
Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah paling parah dengan 88 korban tewas dan 112 hilang, diikuti Tapanuli Selatan (84 tewas, 31 hilang) serta Kota Sibolga (53 tewas, 5 hilang).
Daerah lain seperti Tapanuli Utara (34 tewas, 14 hilang), Deli Serdang (17 tewas), dan Langkat (11 tewas) juga terdampak signifikan, dengan total kerusakan mencakup ribuan rumah rusak berat, puluhan jembatan putus, dan akses jalan darat terisolasi.
Berikut rincian lengkap sebaran korban tewas dan hilang:
Baca Juga: Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini 5 Desember 2025 Naik, Sinyal Positif?
WilayahTewasHilangTapanuli Tengah88112 Tapanuli Selatan8431 Kota Sibolga535 Tapanuli Utara3414 Deli Serdang17- Langkat11- Humbang Hasundutan91 Kota Medan12- Pakpak Bharat2- Kota Padangsidimpuan1- Kabupaten Nias1-
Gubernur Sumut Bobby Nasution menginstruksikan percepatan evakuasi dan distribusi bantuan logistik senilai miliaran rupiah, termasuk tenda, makanan, dan obat-obatan, didukung BNPB pusat serta relawan nasional.
Baca Juga: BMKG Rilis Peringatan Bahaya Gelombang Tinggi 5–8 Desember 2025
BMKG memperingatkan potensi hujan ekstrem berlanjut hingga akhir pekan, memicu risiko longsor tambahan di daerah pegunungan seperti Tapanuli.
Penyelidikan dugaan deforestasi ilegal juga digulir Kemenhut terkait kayu gelondongan yang terbawa banjir, memperburuk bencana di Batang Toru.
