METROPOLITAN.ID - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali secara langsung melepas tiga kapal perang Republik Indonesia (KRI) dari Jakarta untuk mempercepat penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), hingga Sumatera Barat (Sumbar).
Kapal-kapal itu mencakup KRI dr Soeharso, KRI Semarang, dan KRI Teluk Gilimanuk, yang membawa bantuan logistik seperti makanan instan, air mineral, tenda, alat berat, perahu karet, serta tim tenaga kesehatan dan zeni konstruksi.
Selain itu, lima helikopter termasuk Heli Panther dengan potensi tambahan Heli Bell dikerahkan untuk menjangkau wilayah terisolasi di mana akses darat terputus total, seperti di Aceh, Sibolga, Nias, Lhokseumawe, dan Langsa.
Baca Juga: Di Mana Saja Lokasi Operasi Zebra 2025 di Jakarta Hari Terakhir? Cek Ruas Jalan yang Diincar Petugas
Dua KRI tambahan turut bergerak dari basis lain untuk memperkuat operasi, yaitu KRI dr Radjiman dari Surabaya menuju Sibolga serta KRI Sutedi Senoputra dari Belawan langsung ke Aceh.
Total lima KRI ini tidak hanya mengangkut logistik darurat tapi juga prajurit Kopaska dan tim medis untuk evakuasi korban serta perbaikan infrastruktur darurat seperti jalan dan jembatan yang rusak parah akibat banjir bandang.
Helikopter-helikopter tersebut difokuskan drop bantuan ke daerah pegunungan dan pulau terpencil, memastikan warga terdampak mendapat pasokan cepat meski sinyal komunikasi lumpuh.
Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way Puncak Bogor Sabtu 29 November 2025
KSAL Muhammad Ali menegaskan koordinasi erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) guna memulihkan jaringan sinyal di zona bencana, sehingga keluarga korban bisa berkomunikasi kembali.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga ikut melepas pengiriman bantuan dari Kolinlamil, menunjukkan solidaritas lintas daerah.
Operasi ini bagian dari respons cepat TNI AL pasca-bencana yang menewaskan puluhan jiwa dan menggusur ribuan warga sejak akhir November 2025.
***