Minggu, 28 Mei 2023

Jadi Google Doodle, Ini 7 Puisi Karya Sang Maestro Sapardi Djoko Damono yang Abadi

- Senin, 20 Maret 2023 | 10:38 WIB
Sang maestro puisi, Sapardi Djoko Damono dijadikan Google Doodle hari ini, tepat di hari ulang tahunnya. (Google)
Sang maestro puisi, Sapardi Djoko Damono dijadikan Google Doodle hari ini, tepat di hari ulang tahunnya. (Google)

 

METROPOLITAN.ID - Nama Sapardi Djoko Damono mendadak viral setelah dijadikan Google Doodle hari ini.

Ternyata 20 Maret merupakan hari lahir sang maestro puisi itu.

Sapardi Djoko Damono lahir 83 tahun lalu pada 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kota dan Kabupaten Bogor 20 Maret 2023, BMKG Jawa Barat Ingatkan Hal Ini

Semasa hidupnya, Sapardi Djoko Damono dikenal sebagai sastrawan, penulis, pujangga yang menginspirasi banyak generasi muda setelahnya.

Sapardi mengumpulkan banyak karyanya dalam buku yang berjudul Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Akuarium (1974), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984).

Hujan Bulan Juni (1994), Arloji (1998), Ayat-Ayat Api (2000), Mata Jendela (2000), dan Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro (2003).

Baca Juga: Tanggapi Kesalahan Plt Wali Kota Bekasi Saat Baca Pancasila, Fungsionaris PDIP Minta Jangan Dipolitisir

Hampir semua puisinya tak lekang oleh waktu. Banyak seniman dan musisi yang bahkan terinspirasi untuk membuat komposisi dengan tema serupa.

Berikut 7 dari banyak puisi Sapardi Djoko Damono yang abadi sampai saat ini,

1. Yang Fana adalah Waktu

Yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detik,

merangkainya seperti bunga

sampai pada suatu hari

kita lupa untuk apa

Halaman:

Editor: Fadlya El'Arsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X