Minggu, 28 Mei 2023

Ramadhan 2023 Bakal Terjadi Gerhana Matahari, Catat Tanggal dan Jamnya

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 15:44 WIB
Ilustrasi Gerhana Matahari (bmkg.go.id)
Ilustrasi Gerhana Matahari (bmkg.go.id)

METROPOLITAN.ID - Bulan suci Ramadhan 2023 akan makin spesial karena diprediksi akan terjadi gerhana matahari.

Tim Astrofotografi UB yang dikoordinatori M Fauzan Edipurnomo beranggotakan Eka Maulana, Waru Djuriatno, M Aswin, A A Razak, dan beberapa Pranata Laboratorium Fakultas Teknik, memperkirakan pada Ramadhan tahun ini akan terjadi gerhana matahari. Hal ini karena terjadi konjungsi matahari dan bulan menjelang 1 Syawal 1444.

Gerhana matahari total dapat diamati di Indonesia bagian Timur hingga tengah, sedangkan gerhana matahari parsial (sebagian) dapat diamati dari Indonesia bagian tengah hingga bagian barat.

Baca Juga: Perang Sarung Pakai Sajam Ramai Saat Ramadhan di Bogor, Kali Ini 3 Remaja Sukaraja Diciduk Polisi

“Fenomena gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada tanggal 20 April 2023,” kata Eka Maulana, seperti dilansir dari infopublik.id, Sabtu 25 Maret 2023

Eka menambahkan, masyarakat yang berada pada daerah Indenesia bagian barat khususnya kota Malang, dapat menikmati gerhana matahari parsial ini mulai pukul 9.28 WIB hingga pukul 12.22 WIB.

“Puncak gerhana matahari terjadi pukul 10.52 dengan tingkat magnitute gerhana 67%. Total Waktu gerhana 2 jam 55 menit,” kata Eka.

Baca Juga: Anti Ribet! Ini Bahan dan Cara Membuat Es Alpukat Mutiara, Segarkan Dahaga Sebagai Takjil Berbuka Puasa

Dia menambahkan, terjadinya gerhana matahari berpotensi dapat menyebabkan berkurangnya intensitas radiasi inframerah matahari yang jatuh ke lapisan ionosfer bumi.

Fenomena ini memungkinkan menurunnya jumlah foton yang merupakan gelombang elektromagnetik yang berada diatas bumi, dimana sifatnya sebagai gelombang elektromagnetik ini berperan sebagai media transmisi dalam pengiriman sinyal satelit, radio, HP, maupun sinyal perangkat komunikasi sejenis lainnya.

“Jika perangkat-perangkat komunikasi ini tidak diset dengan ambang batas toleransi perubahan intensitas radiasi ini maka ada peluang akan terpengaruh dalam pengiriman datanya.

Baca Juga: Yuk Buat Es Doger Bandung Sendiri di Rumah, Cocok Buat Takjil Berbuka Puasa

Perubahan radiasi ini besar kemungkinan juga dapat dirasakan oleh makhuk hidup lain yang peka terhadap perubahan intensitas gelombang elektromagnetik seperti hewan melata, burung, maupun jenis tanaman tertentu,”katanya.

Menghadapi fenomena ini, Eka dan tim menyarankan untuk selalu waspada terhadap segala bentuk perubahan iklim, cuaca, maupun fenomena alam lainya.

Halaman:

Editor: Ryan Muttaqien

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X