Minggu, 21 Desember 2025

Ini Profil Singkat Ketua ISNU Jatim Prof Mas'ud Said

- Rabu, 10 Mei 2023 | 13:35 WIB
Prof M Mas'ud Said . (Ist)
Prof M Mas'ud Said . (Ist)

"Jadi walau Pak Malik itu tokoh besar maka beliau dengan ringan memisahkan kekayaan lembaga dengan kepemilikan pribadi," katanya dalam keterangan tertulisnya, belum lama ini.

Bagi Mas'ud Said muda ini adalah sesuatu yang berharga.

Secara keilmuan atas kebaikan Prof A Malik Fajar Mas'ud Said muda diberi kesempatan mewakili untuk presentasi di Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia dan kemuadian menjadikannya berguru ke Prof M. Ryaas Rasyid dan membuka networking nasional pada aras keilmuan pemerintahan.

Bersamaan dengan networking tersebut M. Mas'ud Said berguru ke tiga tokoh secara bersamaan yaitu Kyai Hasyim yang Ketua Umum PBNU, Prof A Malik Fajar yang jago manajemen perguruan tinggi dan Prof M. Ryaas Rasyid yang ahli pemerintahan.

Namun demikian, kedekatan psikologis lebih ke Kyai Hasyim, Kyai Tolchah dan jajaran Kyai Kyai NU lainnya. Bahkan ijin belajar ke luar negeri diberikan Rektor A Malik Fajar saat beliau ada acara silaturrahmi di rumah Kyai Hasyim di Cengger Ayam Malang.

Setelah lulus Doktor dari School of Political and International Studies Flinders University melalui beasiswa AusAid Australia tahun 2005, M. Mas'ud Said bergabung di Yayasan Sabilillah Malang dengan predikat ahli pemerintahan daerah dan otonomi daerah.

Disinilah Mas'ud Said mengaku setiap saat bisa berguru kepada Prof. KHM Tolchah Hasan yang kemudian memberi tugas menemani Yayasan Sabilillah Malang sampai sekarang.

Kini Mas'ud dikenal sebagai orang yang dekat dengan Gubernur Jatim.

Kedekatan itu dirajut secara profesional dan psikologis karena Mas'ud Said adalah salah satu staf khusus Mensos 2015-2017 yang kebetulan sama-sama pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) dan sama-sama memiliki kedekatan dengan Kyai A Hasyim Muzadi, KH Shalahuddin Wahid yang merupakan komponen pendorong Khofifah Indar Parawansa di Pilgub 2008 dan Pilgub 2018.

Ponpes Al Khoziny Buduran memiliki reputasi spiritual yang bagus sebab tak kurang dari KH Hasyim Asyari, Mbah Jailani Kajeksan yang juga merupakan kerabat Mas'ud yang dikeramatkan dan ulama yang khatib Muasis NU Syaifudin Chalim ayah dari Prof KH Syaifuddin Chalim dan deretan ulama lainnya pernah berguru di Al Khoziny.

Pada pertengan 1999 M selepas lulus Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Prof Mas'ud Said yang saat itu Ketua PMII Cabang Malang mulai menjadi santri kalong KH A Hasyim Muzadi dan relatif dekat dengan Ketua Umum PBNU tersebut saat aktif di Malang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X