Pendistribusian logistik ini, lanjut Dimas, dilakukan sehari setelah bahan-bahan tersebut terkumpul. Sasarannya adalah para mahasiswa, khususnya yang sudah berkeluarga. Tercatat ada tiga keluarga yang dibantu melalui gudang logistik ini.
Baca Juga: Operasi Pasar Murah, Strategi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Hadapi Inflasi Pangan Nasional
Mereka kemudian menyalurkan logistik tersebut ke beberapa titik di kawasan Arkawet dan Makmuroh, sehingga total lebih dari 80 orang yang telah dibantu.
“Gudang logistik ini pun juga membantu para syaikh dan juga beberapa warga yang membutuhkan, total ada sekitar 30 warga Sudan yang terbantu. Selain itu Lazismu juga mengirimkan makanan ringan dan juga bahan makanan untuk berbuka puasa bersama kepada teman-teman mahasiswi yang sedang diungsikan ke Muktamarat Hall. Total lebih dari 80 orang bisa terbantu,” ungkap Dimas.
Gudang logistik ini akhirnya menjadi solusi Muhammadiyah Sudan dalam memecahkan masalah yang terjadi saat konflik berkecamuk. Harapannya, semoga dengan penyaluran bantuan tersebut bisa meringankan beban mereka yang membutuhkan akibat situasi konflik di Sudan.***