Baca Juga: Ikut Buru Kylian Mbappe, Liverpool Siapkan Tawaran Fantastis buat PSG
Sementara itu, beberapa program unggulan Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil, yang sudah berjalan baik di antaranya program Sadesa: satu desa satu penghafal Alquran.
“Di Jabar ada 5.300 desa, cita-cita saya selama lima tahun memimpin Jabar, Insyaallah target tiap desa punya satu penghafal Alquran,” ujar dia.
Kang Emil, sapaan karibnya, mengaku sudah memberi beasiswa ke sejumlah anak desa, guna disebar ke pesantren tahfizh agar jadi penghafal Alquran.
Baca Juga: Jalani KKNT-I, Mahasiswa IPB bareng Puskesmas Lawang Gintung Beri Penyuluhan Stunting di Muarasari
“Mudah-mudahan mereka pulang bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” tuturnya semringah.
Tokoh Harapan nomor wahid versi survei RMOL awal tahun 2021 itu, menegaskan ingin menggunakan kekuasaan untuk dakwah dengan sebaik-baiknya. “Semoga di akhir jabatan saya, seluruh wilayah Jabar sudah punya banyak penghafal Alquran,” tekadnya.
Selain itu, adapula program dakwah digital. Di antara bentuknya seperti acara live IG Ridwan Kamil dan pendakwah, yang bisa diikuti masyarakat luas.
Baca Juga: Ukur Kepuasan Pelanggan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Lakukan Survei
Kemudian ada English for Ulama. Lima peserta terbaik dikirim ke Eropa untuk dialog.
Sebab, kata dia, kedamaian, pemahaman dan pengertian bisa didapat buah dari rajin berkomunikasi.
“Kan kalau mau menguasai Alquran dan Hadis, mesti belajar bahasa Arab. Jika ingin menguasai dunia, ya kuasai bahasa pergaulan yaitu bahasa Inggris,” pesannya.
Ada juga program One Pesantren One Product (OPOP); satu pesantren satu produk. Sebanyak 1.200 pesantren diberi modal oleh Pemprov Jabar. Sekarang ada pesantren punya pabrik roti, pabrik sabun, sehingga bisa menghidupi warga pondok.
Tidak ketinggalan program Maghrib mengaji sampai Isya.
Bertujuan agar anak-anak tidak main hape terus. Lalu, ada subuh berjamaah di masjid – yang di masa pandemi Covid-19, sempat terbatas hanya di masjid tertentu.