METROPOLITAN.ID - Gencatan senjata atau jeda kemanusiaan yang disepakati antara penjajah Israel dan Hamas akan dimulai hari ini, Jumat, 24 November 2023.
Juru Bicara kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari mengatakan, jeda kemanusiaan antara Israel dan Palestina akan diiringi dengan pembebasan sandera secara bertahap mulai pukul 16.00 waktu setempat.
"Kelompok sandera sipil pertama akan ditukar sekitar pukul 4 sore hari Jumat," katanya soal jeda kemanusian antara Israel dan Palestina.
Sekitar 50 sandera akan dibebaskan secara berangsur dalam waktu empat hari, di mana kloter pertama didominasi oleh perempuan dan anak-anak.
"Kelompok pertama sandera terdiri dari 13 perempuan dan anak-anak," katanya.
Pemerintah Israel penjajah setujui kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata di Gaza selama lima hari dengan imbalan pembebasan 50 sandera warga sipil yang ditahan oleh Hamas.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Begini Respons Presiden Jokowi
Kesepakatan itu terwujud melalui pemungutan suara dalam rapat kabinet yang di dalamnya turut dihadiri oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Di samping itu, penjajah Israel juga akan membebaskan 150 tahanan perempuan dan anak-anak dari Palestina sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Kendati demikian, Netanyahu mengatakan gencatan senjata hanya berlaku sementara, dan serangan akan dilanjutkan setelah usia kesepakatan itu berakhir.
“Kami sedang berperang, dan kami akan melanjutkan perang,” kata Netanyahu.
Perdana Menteri Israel penjajah ini menyebut, upaya intelijen akan dipertahankan, sehingga tentara dapat mempersiapkan tahap pertempuran selanjutnya.