Sebelumnya diduga akibat pekerjaan yang saat ini dilakukoan oleh PT Bahana Sukma terkait duga adanya pengrusakan beberapa lahan hijau milik penggarap, sehingga diduga menyebabkan bencana alam beberapa hari lalu di wilayah Cijeruk.
“Dari sejak tahun 2022 sampai dengan saat ini, permasalahan ini terkesan didiamkan dan tidak menemukan titik tuntas. Muspika dan Muspida diminta untuk turun tangan guna menyelesaikan permasalahan ini,” tandasnya. (Devina Maranti)