METROPOLITAN.ID - Warga Jawa Barat dihebohkan dengan insiden tabrakan kereta api di kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 5 Januari 2024 pagi.
Kecelakaan dua kereta api terjadi di Petak Jalan Haurpugur - Cicalengka, Bandung, Jumat 5 Januari 2024 sekitar pukul 06:30 WIB antara Kereta Bandung Raya dan KA Turangga
Dirangkum dari berbagai suara.com, sekilas profil Kereta Api Turangga yang punya kecepatan 120 km/jam.
Profil KA Turangga
KA Turangga pertama kali beroperasi pada 1 September 1995.
Awalnya, Kereta Api dengan layanan kelas bisnis plus dan eksekutif, menghubungkan Bandung-Surabaya.
Namun, perubahan signifikan terjadi sejak 11 Oktober 1999 ketika layanan kelas bisnis dipindahkan ke rute Malang untuk kereta api Gajayana, sementara Turangga fokus pada kelas eksekutif dengan menggunakan rangkaian kereta baru dari INKA.
Pada 19 Januari 2009, kereta ini mulai menggunakan rangkaian kereta hasil penyehatan yang sebagian besar berwarna hijau, kereta buatan tahun 1960.
Sejak pertengahan tahun 2018, Turangga beralih menggunakan rangkaian kereta berbahan baja nirkarat dari INKA, menandai perubahan teknologi yang signifikan.
Kemudian, terjadi perpanjangan rute hingga Stasiun Gambir pada 1 Desember 2019, namun dikembalikan ke rute awalnya pada 1 September 2020 karena menurunnya tingkat keterisian penumpang akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Prof Endin Mujahidin Ikhtiar Wujudkan UIKA Bogor Menuju Kampus Mandiri
Pada tanggal 28 September 2022, dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 PT Kereta Api Indonesia, Kereta Api Turangga meningkatkan kecepatannya dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam, menandai peningkatan kecepatan yang signifikan.
Kemudian, pada 1 Juni 2023, dalam pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023, Turangga mulai bertukar rangkaian dengan Kereta Api Argo Wilis.