Kepailitan perusahaan ini bisa mengganggu pasokan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan garmen di dalam negeri.
Akibatnya, produksi pakaian dan produk tekstil lainnya bisa terhambat, yang pada gilirannya berpotensi meningkatkan biaya produksi dan mengurangi daya saing produk tekstil Indonesia di pasar global.
Baca Juga: 3 Pemain Yang Meraih Penghargaan Individu Pemain Terbaik Premier League Sebanyak Enam Kali
Meskipun status pailit telah dikukuhkan oleh Mahkamah Agung, pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menyelamatkan Sritex.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan perusahaan dan mencegah dampak sosial ekonomi yang lebih luas.
Pemerintah akan melakukan berbagai upaya agar Sritex bisa bangkit kembali, menjaga stabilitas industri tekstil, dan melindungi ribuan karyawan serta masyarakat yang bergantung pada perusahaan ini.