METROPOLITAN.ID - Suasana tak biasa terjadi di Polres Buton ketika puluhan warga bersama sejumlah mahasiswa mendatangi kantor polisi.
Mereka bukan melaporkan tindak kriminal biasa, melainkan melaporkan Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, sebagai orang hilang.
Aksi unik itu dipicu keresahan masyarakat karena sudah lebih dari sebulan terakhir sang bupati tidak terlihat beraktivitas di daerah.
Baik di kantor pemerintahan maupun dalam kegiatan publik, sosok Alvin dianggap absen. Hal inilah yang kemudian memicu spekulasi sekaligus kekecewaan masyarakat.
Sebagai bentuk protes, warga dan mahasiswa tak hanya melapor ke polisi, tetapi juga melakukan aksi simbolik. Mereka menyebar dan menempelkan poster wajah Bupati Buton dengan tulisan “Orang Hilang” di sejumlah fasilitas umum.
Poster tersebut menjadi sorotan masyarakat karena dinilai menggambarkan keresahan warga yang merasa ditinggalkan pemimpinnya.
“Kami melaporkan kehilangan orang atas nama Bupati Buton Alvin Aka Wijaya karena tidak pernah kelihatan di kantor maupun di daerah,” ucap Ketua HMI Cabang Buton, Muhammad Muji.
Menurutnya, masyarakat sangat membutuhkan kehadiran kepala daerah demi memastikan roda pemerintahan dan pembangunan berjalan efektif.
Baca Juga: Konvoi Gunakan Sepeda Motor, Bupati Purwakarta Om Zein Tinjau Langsung Pembangunan Infrastruktur
Selain melapor ke Polres, warga juga mendesak agar aparat segera menelusuri keberadaan sang bupati. Mereka menilai, meski alasan dinas kerap disampaikan, absennya seorang kepala daerah dalam waktu lama tanpa penjelasan detail menimbulkan tanda tanya besar.
Desakan ini bukan hanya soal kehadiran fisik, melainkan juga terkait akuntabilitas kepemimpinan. Warga khawatir pembangunan di Buton akan terhambat jika sang bupati terlalu lama berada di luar daerah.
Klarifikasi Wakil Bupati
Di tengah ramainya aksi warga, Wakil Bupati Buton, Syarifudin Safa, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa kabar soal bupati hilang tidak benar.