METROPOLITAN.ID - Isu mengenai rencana kunjungan bersejarah Presiden Prabowo Subianto ke Israel mencuat di berbagai media asing, terutama media Israel.
Namun, kabar tersebut langsung dibantah secara tegas oleh Pemerintah Indonesia.
Spekulasi ini muncul di tengah partisipasi Presiden Prabowo dalam KTT Perdamaian Gaza yang berlangsung di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Baca Juga: Bukan ke Israel, Prabowo Saksikan Penandatanganan Perjanjian Perdamaian Perang Gaza di Mesir
Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan tidak ada rencana kunjungan Presiden ke Israel sebagaimana diberitakan media asing.
“Tidak ada rencana seperti itu,” ujar Sugiono saat dikonfirmasi media.
Ia menambahkan bahwa agenda resmi Presiden Prabowo adalah kembali ke Jakarta setelah menghadiri KTT Perdamaian Gaza.
Pernyataan ini kemudian disiarkan berbagai media nasional, yang sekaligus mempertegas posisi Indonesia yang tidak berubah terhadap Israel.
Baca Juga: Shin Tae Yong Jawab Rumor Kembali Latih Timnas Indonesia Usai Posisi Kluivert Terancam
Berikut ulasan selengkapnya mengenai 6 fakta utama terkait kabar spekulatif kunjungan Presiden Prabowo ke Israel.
1. Bantahan Resmi Pemerintah Indonesia
Menteri Luar Negeri Sugiono membantah tegas laporan yang menyebutkan Presiden Prabowo akan berangkat ke Israel usai dari Mesir.
Bantahan tersebut diperkuat oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang menyatakan bahwa agenda Presiden tetap sesuai jadwal semula, yaitu kembali ke Tanah Air setelah KTT Perdamaian di Sharm el-Sheikh berakhir.