METROPOLITAN.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kini tampil dengan gaya komunikasi yang lebih berhati-hati.
Ia mengaku tidak lagi bisa berbicara dengan gaya "koboi" seperti sebelumnya setelah munculnya sorotan publik terhadap kedisiplinan komunikasi para pejabat negara.
Purbaya menyampaikan hal tersebut saat menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu rencana kenaikan tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga: Kritik Pemerintahan Ayep-Bobby, PMII Kota Sukabumi: Terlalu Sibuk Klaim Keberhasilan
“Katanya ngomongnya mesti gitu sekarang, enggak boleh ceplas-ceplos, nanti saya dimarahin, kira-kira gitu ya,” ujar Purbaya dengan nada santai di Jakarta, Senin (27/10/2025) dikutip dari Suara.com.
Pernyataan itu muncul setelah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa tukin pegawai Kementerian ESDM naik hingga 100 persen.
Menkeu Purbaya mengaku belum menerima surat resmi terkait hal tersebut, yang menandakan adanya potensi perbedaan informasi antar-kementerian.
Baca Juga: Dedie Rachim Apresiasi Capaian Direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Periode 2020-2025
“Kenaikan 100 persen atau menjadi 100 persen? Saya belum tahu. Kalau ada surat dari kementerian, ya kita ikut. Tapi saya belum tahu untuk ESDM seperti apa,” katanya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan kenaikan tukin di Kementerian Keuangan, Purbaya menjawab dengan ringan.
“Kita lihat saja nanti. Kalau untuk saya sih gaji sudah kegedean,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Bogor Wajib Coba! 5 Hidden Gem Wisata Kuliner Cibinong Ini Rasanya Bikin Lupa Pulang