berita-hari-ini

Mengenal Para Ketua BRIN Sebelum Era Prof Arif Satria: Dari Bambang Brodjonegoro hingga Laksana Tri Handoko

Senin, 10 November 2025 | 19:45 WIB
Mengenal mantan ketua BRIN sebelum era Prof. Arif Satria (Instagram/@ariefsatria10)

 

METROPOLITAN.ID - Sejak dibentuk pada 2021, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi lembaga negara yang memegang peran penting dalam memajukan riset dan inovasi di Indonesia.

Namun sebelum kepemimpinan beralih ke Prof. Arif Satria pada 2025, BRIN telah mengalami sejumlah perubahan struktur dan kepemimpinan yang menarik untuk disimak.

Awal Pembentukan BRIN dan Masa Kepemimpinan Bambang Brodjonegoro

Cikal bakal BRIN dimulai dari kebijakan pemerintah untuk menyatukan lembaga riset agar lebih efisien dan terintegrasi.

Pada tahap awal, Bambang Brodjonegoro yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala BRIN, menjadi figur penting dalam proses pembentukan lembaga tersebut.

Baca Juga: Profil Prof Arif Satria Kepala BRIN yang Baru, Simak Jejak Kariernya!

Di bawah kepemimpinannya, pemerintah mulai menggabungkan berbagai lembaga penelitian seperti LIPI, BPPT, LAPAN, dan BATAN ke dalam satu wadah riset nasional.

Bambang Brodjonegoro berperan besar dalam merancang arah kebijakan riset nasional agar sejalan dengan pembangunan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan.

Namun, masa jabatan Bambang berakhir setelah adanya perubahan struktur kementerian pada April 2021.

Pemerintah kemudian memutuskan memisahkan posisi Menristek dan Kepala BRIN, sehingga jabatan tersebut dipegang oleh tokoh baru.

Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN Pertama Pasca Restrukturisasi

Pasca restrukturisasi, Laksana Tri Handoko resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BRIN pertama yang berdiri secara mandiri pada 28 April 202q.

Baca Juga: Dongkrak Ekonomi dan Wisata Daerah, Pemkab Jember Siapkan 12 Event Besar hingga Akhir Tahun

Halaman:

Tags

Terkini