berita-hari-ini

Erupsi Gunung Semeru Makin Aktif, 7 Fakta Terbaru: Zona Bahaya Diperluas hingga Pengungsian Warga

Kamis, 20 November 2025 | 15:24 WIB
Simak selengkapnya mengenai rangkuman 7 fakta terbaru terkait erupsi Gunung Semeru berdasarkan data otoritas kebencanaan dan kegunungapian. (Ist)

METROPOLITAN.ID - Aktivitas erupsi Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan signifikan.

Dalam enam jam pengamatan terakhir, Kamis (20/11/25) pukul 00.00-06.00 WIB, sebanyak 32 gempa guguran terekam oleh Pos Pengamatan Gunung Semeru.

“Aktivitas Gunung Semeru untuk pengamatan kegempaan tercatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 69-108 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dikutip dari Antara.

Baca Juga: BPKB Digital Resmi Berlaku: Mudah, Aman, dan Praktis Tanpa Buku Fisik, Semua Data Tersimpan Digital di Korlantas

Selain gempa guguran, Semeru juga mengalami 25 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan durasi 71-141 detik.

Aktivitas vulkanik ini semakin menguat setelah erupsi besar pada Rabu (19/11/25).

Berikut ulasan selengkapnya mengenai rangkuman 7 fakta terbaru terkait erupsi Gunung Semeru berdasarkan data otoritas kebencanaan dan kegunungapian.

Baca Juga: Akhirnya! Kim Woo Bin Umumkan Anak Menikah dengan Shin Min Ah Bulan Depan Usai 11 Tahun Pacaran

1. Status Dinaikkan ke Level IV (Awas)

Status Gunung Semeru resmi dinaikkan ke Level IV atau Awas pada Rabu (19/11/25) pukul 17.00 WIB.

Peningkatan ini terjadi hanya satu jam setelah status berada di Level III (Siaga), menandakan aktivitas vulkanik meningkat sangat cepat.

2. Awan Panas Guguran Capai 13 Kilometer

Erupsi pada Rabu petang disertai luncuran Awan Panas Guguran (APG) sejauh 13 km ke sektor tenggara dan selatan melalui aliran Besuk Kobokan.

Kolom erupsi teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak, atau total ketinggian 5.676 mdpl.

Halaman:

Tags

Terkini