Setelah memastikan Alvaro tewas, Alex menyimpan jasad tersebut dalam kantong plastik di bagasi mobilnya selama tiga hari.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 27 November 2025, Sinyal Kuat Safe Haven
Pada 9 Maret 2025, ia mengajak seorang kerabat berinisial G untuk “membuang bangkai anjing”, sebuah kebohongan yang ia gunakan untuk menutupi aksinya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengungkapkan, “Kepada G, tersangka mengaku meminta ditemani untuk membuang bangkai anjing.”
Fakta sesungguhnya baru terkuak setelah Alex menunjukkan lokasi pembuangan kepada polisi, yang kemudian berhasil menemukan kerangka di tempat tersebut.
Ayah Tiri Bunuh Diri di Ruang Konseling
Namun perkembangan mengejutkan kembali muncul hanya beberapa jam setelah ia ditetapkan sebagai tersangka. Alex Iskandar ditemukan tewas di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menyampaikan, “Yang bersangkutan diduga bunuh diri di ruang konseling, bukan di sel tahanan.”
Budi Hermanot juga menyampaikan bahwa tindakan Alex diduga berakar dari konflik rumah tangga. Ia menaruh kecurigaan bahwa istrinya memiliki pria idaman lain.
“Motifnya muncul karena akumulasi dorongan emosi, akibat dugaan bahwa istrinya memiliki pria idaman lain,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Motif tersebut kemudian mendorong tindakan irasional yang berujung pada pembunuhan seorang anak yang tidak berdosa.