METROPOLITAN.ID - Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, bocah 6 tahun yang sebelumnya dinyatakan lenyap secara misterius di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, akhirnya memasuki babak paling tragis.
Setelah berbulan-bulan pencarian tanpa hasil, aparat kepolisian mengungkap kenyataan mencengangkan, Alvaro dibunuh oleh ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar, sebelum jasad kecilnya dibuang ke wilayah Tenjo, Bogor.
Temuan kerangka manusia di Kali Cirewed menjadi titik terang dari salah satu kasus anak hilang paling disorot sepanjang tahun 2025.
Sejak hari pertama dilaporkan hilang, publik sempat berharap Alvaro masih dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca Juga: Viral Video Warga Jember Lewati Area Pemakaman, Kepala Desa Kaliwining Ungkap Akar Masalah
Ibundanya terus mengunggah foto sang putra di berbagai platform media sosial, terutama Instagram, untuk memperluas jangkauan pencarian. Namun upaya itu justru menjadi bagian dari kisah memilukan yang terungkap kemudian.
Dua Bulan Pencarian Tanpa Jawaban
Alvaro dilaporkan hilang pada 6 Maret 2025. Saat itu, keluarga terakhir melihatnya di sekitar Jalan Masjid Al Muflihun, Tanah Kusir, Pesanggrahan.
Sang ibu, dengan penuh kecemasan, membagikan ciri-ciri fisik putranya: tubuh kurus, kulit agak gelap, rambut cepak, dan memiliki lesung pipit.
Dalam unggahan Instagram yang viral, ibunda Alvaro menuliskan permintaan bantuan yang menggugah banyak hati.
“Saya mohon siapa pun dan di mana pun, tolong bantu saya mencari anak saya, Alvaro Kiano Nugroho (umur 6 tahun). Hilang sejak 6 Maret 2025 sampai saat ini belum ditemukan.”
Baca Juga: Pekerjaan Tristan Molina Apa? Brondong Tampan Olla Ramlan yang Usia Terpaut 25 Tahun
Namun pencarian panjang itu seperti berjalan di ruang gelap. Tak ada saksi kunci. Tak ada petunjuk signifikan. Bahkan pihak keluarga mengaku tidak pernah menerima perkembangan konkret dari penyelidikan polisi selama berbulan-bulan.
“Untuk yang menanyakan soal polisi dalam kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, saya juga sama sekali tidak diberi informasi apa pun tentang kelanjutan pencarian anak saya sampai saat ini,” tulis Arum dalam keluhan publiknya di media sosial.