METROPOLITAN.ID - Tabir kasus penculikan dan pembunuhan tragis Alvaro Kiano Nugroho (6) akhirnya terbuka.
Polisi menetapkan Alex, ayah tiri Alvaro, sebagai pelaku utama setelah kesaksian penting seorang marbot masjid mencocokkan suara pelaku dengan suara Alex.
Nenek Alvaro, Sayem (53), mengungkap bagaimana penyelidikan yang semula buntu menemukan titik terang berkat marbot Masjid Jami Al-Muflihun, lokasi terakhir Alvaro terlihat.
Baca Juga: 5 Kedai Ramen Terfavorit di Jember, Mana yang Paling Wajib Dicoba?
Dalam pra-rekonstruksi yang digelar di masjid, polisi menghadirkan Alex untuk memverifikasi keterangan saksi. Di sinilah marbot memainkan peran penting dengan mengenali suara pelaku.
“Itu Alex sudah dibawa ke situ. Terus si marbot bilang, ‘Sudah pak, kalau enggak kenal orangnya, suaranya saja,’” ujar Sayem, Senin (24/11/25).
Polisi kemudian meminta Alex mengulangi percakapan yang diduga terjadi pada malam penculikan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Toko Oleh-oleh Khas Jember, Borong Kuliner hingga Kerajinan!
Sang marbot segera mengenali suara yang sama dengan pria misterius yang menjemput Alvaro pada 6 Maret lalu.
Menurut Sayem, marbot meyakinkan polisi bahwa suara Alex identik dengan suara lelaki yang sebelumnya naik ke lantai dua masjid untuk menjemput Alvaro. Setelah itu, bocah tersebut tidak pernah terlihat lagi.
“Begitu didengar suaranya Alex, ‘Ya, ini suaranya,’” kata Sayem menirukan ucapan saksi.
Baca Juga: 170 Dapur MBG di Purwakarta Belum Punya IPAL, Komisi III Ultimatum Penutupan Sementara