Karena siswa tersebut anak seorang jenderal, kepala sekolah sempat ragu mengambil keputusan.
Namun Prabowo justru meminta kepala sekolah untuk tetap tegas dan tidak takut.
"Nggak usah ragu. Mana jenderal itu, suruh menghadap saya," ungkapnya.
Menurut Prabowo, murid dari keluarga pejabat justru harus menunjukkan perilaku lebih sopan dan tertib di sekolah.
Ia menekankan bahwa kemajuan zaman dan teknologi tidak bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan tata krama.
Dukungan Penuh untuk Guru
Presiden meminta Menteri Pendidikan dan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung guru dalam menjaga kewibawaannya.
Baca Juga: Komisi XII DPR RI dan KLH Ajak Warga Bangka Barat Kuatkan Partisipasi Kelola Sampah
“Menteri Pendidikan nggak usah ragu-ragu. Guru-guru harus kita dukung,” kata Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa guru adalah masa depan Indonesia dan memiliki tanggung jawab membantu orangtua membentuk karakter moral generasi muda.
Pesan untuk Orangtua
Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara guru dan orangtua. Orangtua sebaiknya tidak langsung menyalahkan guru ketika anak diberi teguran.
“Kalau guru itu keras, jangan-jangan anakmu yang nakal,” ujarnya.
Menurut Prabowo, hubungan orangtua dan guru harus saling mendukung: orangtua memperkuat pendidikan karakter di rumah, sementara guru menguatkan disiplin di sekolah.
Menjaga Wibawa Guru Sama Pentingnya dengan Infrastruktur Pendidikan