METROPOLITAN.ID - Tragedi bencana Sumatera di Tapanuli Selatan masih menyisakan pilu.
Para pengungsi bencana pun masih terlihat sedih memikirkan nasibnya setelah di pengungsian.
Sebut saja Monica (60). Seorang wanita paruh baya ini menceritakan kisah sedihnya selama bencana besar yang melanda.
Baca Juga: Harga Perak Hari Ini 8 Desember 2025: Domestik Stagnan, Global Terkoreksi Tipis
Menurut dia, banjir yang menenggelamkan kampungnya di Desa Huta Godang Kecamatan Batang Toru itu, merupakan kali pertama yang dialami dalam hidupnya.
Ia pun sempat memasak menggunakan lilin untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama cucunya.
Cerita berawal, pada Selasa 25 November 2025 sore.
Baca Juga: Akun Instagram Ayu Puspita Apa? Ini Sosok Pemiliki WO yang Diduga Menipu Ratusan Calon Pengantin
Saat itu, Monica sedang berada di dalam rumah bersama satu orang cucunya.
Hujan deras yang mengguyur di wilayah Huta Godang membuat dia tidak bisa kemana-mana.
Ia pun hanya bisa pasrah dan berdoa, agar tidak terjadi apa-apa. Sebab, saat itu suasana mencekam mulai terasa.
Air di depan rumahnya mulai meninggi dan perlahan masuk kedalam rumah.
Saat itu, ia mulai panik dan cucunya pun mulai memanggil-manggil ayahnya.
"Bapak-bapak takut" ujar Monica menceritakan kejadian yang dialaminya.