METROPOLITAN.ID - Kasus tragis yang terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara, mengejutkan publik. Seorang siswi sekolah dasar berinisial AI (12) diduga membunuh ibu kandungnya, F (42), di rumah mereka.
Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan duka mendalam, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi, mengingat pelaku masih berusia anak-anak.
Korban ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi mengenaskan.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera melapor ke pihak kepolisian. Polrestabes Medan kemudian turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi awal sempat simpang siur, termasuk soal status pendidikan AI yang sebelumnya dikira sudah duduk di bangku SMP.
Namun polisi memastikan, AI adalah siswi kelas 6 SD, berusia 12 tahun.
Kasus ini ditangani langsung oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan.
Kanit PPA, Iptu Dearma Sinaga, menyatakan bahwa AI telah diamankan dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk bertemu keluarga dalam proses pendampingan sebelum pemeriksaan lanjutan.
Setelah itu, AI kembali dibawa penyidik untuk pemeriksaan sesuai prosedur khusus anak di bawah umur.
Baca Juga: Harga Emas Hari ini, Kamis 11 Desember 2025: Lebih Baik UBS atau Galery 24
Mengacu pada Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA), polisi wajib melakukan sejumlah langkah ekstra hati-hati:
• Pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan keluarga, psikolog, atau pekerja sosial.
• AI tidak dapat langsung ditahan seperti pelaku dewasa.