berita-hari-ini

Kesaksian di Tengah Bencana Sumatra: Antara Aksi Penjarahan dan Kemanusiaan

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:28 WIB
Kondisi bencana Sumatra (Jiddan/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Kesaksian di tengah bencana Sumatra, mulai dari penjarahan hingga kekuatan warga dalam tolong menolong.

Kris Saputri, seorang warga Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara menceritakan kesaksiannya pasca terjadi bencana alam di wilayah Sumatera Utara.

Dalam satu hari, Kris menyaksikan adanya aksi penjarahan hingga aksi kemanusiaan yang tak ternilai harganya.

Baca Juga: Update Hari Ini 12 Desember 2025! Harga Emas Antam Naik Drastis: Simak Rinciannya

Pasca terjadi bencana alam, Kris bersama delapan temannya telah bertahan selama tiga hari di area asrama sekolah, di wilayah Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.

Kris berada di area sekolah lantaran sedang memberikan materi workshop tentang pengelolaan sosial media.

Setelah bertahan tiga hari lamanya, Kris dan delapan temannya pun memutuskan untuk keluar dari area sekolah untuk mencari daerah yang aman, serta mencari akses internet untuk mencari informasi keluarganya yang berada di Tapanuli Selatan.

Baca Juga: Fakta Lengkap Pembakaran Warung dan Motor Terkait Kasus Debt Collector Tewas di Jakarta Selatan

Mereka memaksakan keluar dari area sekolah dengan cara berjalan kaki.

"Kita jalan kaki, dan kita nyaksiin penjarahan itu emang bener adanya. Karena mungkin bener, orang bisa gak mati karena bencana, tapi orang bisa mati karena kelaparan," ungkap Kris, Jum'at, 12 Desember 2025.

Tak ingin berlama-lama di area penjarahan, Kris dan delapan temannya pun meneruskan perjalanan, dari Tapanuli Tengah menuju Tapanuli Selatan.

Di dalam perjalanannya, Kris menyaksikan banyak jeritan tangis, banyak teriak orang tua yang mencari anaknya, banyak duka lantaran sanak-saudara masih belum ditemukan keberadaannya.

Di tengah perjalanannya, ada sopir truk baik hati yang memberikan tumpangan hingga perbatasan Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan.

Tiba di perbatasan, lagi-lagi Kris terkejut dengan dampak yang terjadi akibat bencana alam tersebut, jembatan penghubung antara Tapanuli Selatan dan Tengah terputus, batang-batang pohon penuh menyesaki aliran sungai.

Halaman:

Tags

Terkini