Minggu, 21 Desember 2025

Gerakan Anak Negeri Bergeser ke Tapanuli Tengah, Bantu 150 Ibu-Anak Terdampak Bencana Alam

- Rabu, 10 Desember 2025 | 13:58 WIB
Tim relawan Gerakan Anak Negeri bergeser ke lokasi bencana Tapanuli Tengah, membantu 150 orang ibu dan anak terdampak bencana alam (Instagram)
Tim relawan Gerakan Anak Negeri bergeser ke lokasi bencana Tapanuli Tengah, membantu 150 orang ibu dan anak terdampak bencana alam (Instagram)

METROPOLITAN.ID – Memasuki hari kesembilan sejak bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatra, Tim Gerakan Anak Negeri kembali melanjutkan misi kemanusiaannya, Rabu, 10 Desember 2025.

Rombongan relawan tersebut bergerak menuju Kelurahan Albion Prancis, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, salah satu titik yang masih minim tersentuh bantuan.

Di lokasi ini, tercatat ada sekitar 150 warga terdampak yang membutuhkan layanan kesehatan, mayoritas merupakan ibu-ibu dan anak-anak.

Baca Juga: Data 17 Jenazah Korban Banjir Bandang Agam Dimakamkan Secara Massal, Tak Satu pun Cocok dengan Sampel DNA Keluarga Hilang

Meski jumlahnya tidak sebesar di wilayah lain, kondisi mereka disebut cukup mengkhawatirkan karena akses bantuan yang sebelumnya terhambat oleh rusaknya jalur darat akibat longsor.

Penanggung Jawab Tim Gerakan Anak Negeri, Hazairin Sitepu, mengungkapkan, pihaknya telah dua kali mendatangi wilayah Tapanuli Tengah untuk memastikan semua warga terdampak mendapatkan penanganan awal, khususnya layanan medis dasar.

“Banyak sekali yang membutuhkan penanganan kesehatan. Di tempat ini ada 150 pasien, mereka sudah menunggu kami sejak pagi. Kami tiba sekitar pukul delapan, tapi saat itu mereka sudah berkumpul menantikan bantuan,” ujar Hazairin.

Baca Juga: Menhut Klarifikasi Kayu Gelondongan di Lampung Bukan Hanyut dari Banjir Sumatera

Hazairin menjelaskan, selain pelayanan kesehatan, timnya membawa kebutuhan medis tambahan seperti obat-obatan untuk infeksi kulit, demam, penyakit pernapasan, dan keluhan khas pascabencana yang banyak dialami anak-anak.

Menurutnya, kehadiran tenaga medis menjadi sangat krusial mengingat sebagian warga masih mengalami trauma serta keterbatasan akses menuju fasilitas kesehatan terdekat.

“Kami akan terus bergerak di titik-titik bencana lainnya. Prioritas kami bukan hanya kesehatan fisik, tetapi juga membantu pemulihan mental warga yang masih trauma akibat bencana,” tambahnya.

Sampai hari ini, Gerakan Anak Negeri sudah memberangkatkan tiga gelombang relawan ke Sumatra, melibatkan dokter, perawat, hingga tenaga logistik untuk memastikan distribusi bantuan berjalan efektif.

Mereka menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini akan terus dilanjutkan ke wilayah yang membutuhkan, terutama daerah yang masih terisolasi dan belum terjangkau bantuan pemerintah maupun lembaga lain.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X