METROPOLITAN.ID – Memasuki hari kesembilan sejak bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatra, Tim Gerakan Anak Negeri kembali melanjutkan misi kemanusiaannya, Rabu, 10 Desember 2025.
Rombongan relawan tersebut bergerak menuju Kelurahan Albion Prancis, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, salah satu titik yang masih minim tersentuh bantuan.
Di lokasi ini, tercatat ada sekitar 150 warga terdampak yang membutuhkan layanan kesehatan, mayoritas merupakan ibu-ibu dan anak-anak.
Meski jumlahnya tidak sebesar di wilayah lain, kondisi mereka disebut cukup mengkhawatirkan karena akses bantuan yang sebelumnya terhambat oleh rusaknya jalur darat akibat longsor.
Penanggung Jawab Tim Gerakan Anak Negeri, Hazairin Sitepu, mengungkapkan, pihaknya telah dua kali mendatangi wilayah Tapanuli Tengah untuk memastikan semua warga terdampak mendapatkan penanganan awal, khususnya layanan medis dasar.
“Banyak sekali yang membutuhkan penanganan kesehatan. Di tempat ini ada 150 pasien, mereka sudah menunggu kami sejak pagi. Kami tiba sekitar pukul delapan, tapi saat itu mereka sudah berkumpul menantikan bantuan,” ujar Hazairin.
Baca Juga: Menhut Klarifikasi Kayu Gelondongan di Lampung Bukan Hanyut dari Banjir Sumatera
Hazairin menjelaskan, selain pelayanan kesehatan, timnya membawa kebutuhan medis tambahan seperti obat-obatan untuk infeksi kulit, demam, penyakit pernapasan, dan keluhan khas pascabencana yang banyak dialami anak-anak.
Menurutnya, kehadiran tenaga medis menjadi sangat krusial mengingat sebagian warga masih mengalami trauma serta keterbatasan akses menuju fasilitas kesehatan terdekat.
“Kami akan terus bergerak di titik-titik bencana lainnya. Prioritas kami bukan hanya kesehatan fisik, tetapi juga membantu pemulihan mental warga yang masih trauma akibat bencana,” tambahnya.
Sampai hari ini, Gerakan Anak Negeri sudah memberangkatkan tiga gelombang relawan ke Sumatra, melibatkan dokter, perawat, hingga tenaga logistik untuk memastikan distribusi bantuan berjalan efektif.
Mereka menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini akan terus dilanjutkan ke wilayah yang membutuhkan, terutama daerah yang masih terisolasi dan belum terjangkau bantuan pemerintah maupun lembaga lain.***