METROPOLITAN.ID - Kasus pengeroyokan dua debt collector atau mata elang (matel) di Kalibata, Jakarta Selatan, berbuntut panjang dan memicu rangkaian kejadian susulan yang menggemparkan warga sekitar.
Insiden yang terjadi pada Rabu sore (11/12) sekitar pukul 15.30 WIB ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga berujung pada aksi pembakaran warung dan motor, hingga satu mobil. Berikut rangkuman fakta lengkap yang terungkap sejauh ini.
1. Berawal dari Pengendara Sepeda Motor Dicegat
Peristiwa ini bermula ketika dua matel menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas di kawasan Kalibata.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Tempat Nongkrong Estetik di Bogor, Cocok untuk Tahun Baruan Lihat Lautan Kembang Api
Setelah berhenti, kedua pihak sempat terlibat dalam percakapan. Belum jelas apa isi pembicaraan tersebut, namun momen inilah yang menjadi awal dari kejadian tragis berikutnya.
Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menegaskan bahwa insiden tersebut terjadi dalam hitungan cepat, dimulai dari aksi pencegatan hingga pengeroyokan.
2. Dikeroyok Pengguna Jalan
Tak lama setelah pencegatan, muncul sebuah mobil dari belakang motor tersebut. Sekelompok orang turun dari dalam mobil dan langsung menghampiri kedua matel.
Tanpa banyak dialog, mereka langsung melakukan pengeroyokan di lokasi.
Aksi kekerasan berlangsung singkat namun brutal. Kedua matel dikeroyok oleh orang-orang yang belum teridentifikasi identitas dan motifnya.
3. Satu Debt Collector Tewas, Satu Kritis
Pengeroyokan tersebut menyebabkan korban dalam kondisi mengerikan. Satu matel tewas di tempat akibat luka parah.
Sementara satu lainnya mengalami kondisi kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.