METROPOLITAN.ID - Penyakit Tidak Menular (PTM) pada saat ini merupakan ancaman yang cenderung semakin meningkat dan menjadi pembunuh utama.
Penyakit jantung koroner, stroke dan hipertensi telah menggantikan penyakit infeksi sebagai penyebab kematian utama.
Demikian pula halnya penyakit kanker semakin sering dijumpai.
Kondisi lingkungan dan perilaku buruk dari manusia merupakan faktor risiko yang menyebabkan terjadinya Penyakit Menular maupun Penyakit Tidak Menular.
Permasalahan rendahnya capaian Pelayanan Hipertensi sebesar 16,51 % dari target 100 %, Cakupan Pelayanan Usia Produktif sebesar 9,13 % dari target 100 % dan Cakupan Lansia yang mendapatkan skrinning kesehatan sesuai standar sebesar 36,13 % dari target 100 % di Puskesmas Jampang tahun 2021 melatarbelakangi adanya inovasi ini.
Nilai IKS Puskesmas Jampang dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat pada tahun 2021 sebesar 0,21 dari Target 0,8.
Baca Juga: Warga Bogor Simak Nih! Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Sampai 31 Agustus 2023, Cek Syaratnya
Visi Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, yaitu 'Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi', dengan Misi yang kedua yaitu Melahirkan manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia, dan Produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif.
Hal ini tertuang pada pada Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023;
Ide DAPIT BEKAM terbentuk karena masih dirasa kurangnya kerjasama Lintas Program dan Lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan program PTM, sehingga diusulkan untuk dibentuknya Tim Inovasi untuk memecahkan permasalahan yang ada.
Sebelum ada inovasi DAPIT BEKAM, masing-masing pelaksana program bekerja sendiri-sendiri dalam melaksanakan kegiatannya, Pelaksana program Kesehatan Lansia dan PTM serta Pusling melaksanakan kegiatannya masing-masing di tempat dan waktu yang berbeda sehingga hasilnya kurang maksimal karena keterbatasan waktu dan tenaga yang ada.
Setelah adanya Inovasi DAPIT BEKAM, maka pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara terintegrasi baik dalam pelaksanaan maupun pencatatan dan pelaporannya.
Tim DAPIT BEKAM yang telah dibentuk melaksanakan kegiatan prioritas di kampung-kampung yang telah dipilih berdasarkan Sasaran intervensi Lanjut program PISPK dan selanjutnya ke semua RW yang ada di wilayah Puskesmas Jampang sesuai jadwal yang telah disepakati.
Dalam setiap kegiatan, Tim DAPIT BEKAM Terdiri dari 1 orang Dokter dan 1-2 Orang Perawat/Bidan dibantu oleh Kader Posyandu melaksanakan kegiatan Senam GERMAS, Edukasi Gizi Seimbang, PHBS dan Kesehatan Lingkungan, Skrinning Kesehatan Usia Produktif dan Lansia, Pelayanan Penderita Hipertensi dan Diabetes dan pengobatan PUSLING.