Kerja sama diharapkan berlaku pada semester pertama tahun ini.
Saat ini, BI sedang dalam finalisasi untuk meyakinkan bagi eksporter atau importir yang terima currency dalam Thailand baht atau Malaysia ringgit untuk bisa akses kurs lebih efisien dari kantor kedua negara dengan Indonesia.
”Itu sedang kami bangun agar struktur biaya menjadi lebih efisien bagi pelaku perdagangan internasional,” tuturnya.
BI juga menjajaki kerja sama serupa dengan negara lainnya.
Namun, Agus masih enggan membeberkan negara mana saja yang akan digandeng lagi.
SUMBER : JPNN